Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian BUMN dan Telkom Indonesia menambahkan beberapa fitur untuk memudahkan pengguna Aplikasi PeduliLindungi dalam menghadapi new normal atau kenormalan baru.
Melansir dari situs resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, Jumat (12/06/2020). Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Aplikasi PeduliLindungi nantinya akan mendapatkan tambahan fitur baru berupa QR Code untuk digital diary perjalanan pengguna. “QR Code untuk WNI dan WNA yang memasuki wilayah yurisdiksi nasional kita, batas negara di tujuh pintu atau gate imigrasi, dan dengan secara langsung ditetapkan sebagai ODP,” jelasnya.
Fitur kedua yaitu akan ada fitur registrasi hasil rapid test dan swab test sebagai passport user pada masa relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada Minggu pertama Juli 2020.
Lalu akan ada teknologi Face Recognition, fitur ini bisa dimanfaatkan untuk pengecekan suhu tubuh dan masker sebelum user masuk ke area public atua gedung pada Minggu kedua Juli, jelas Menteri Johnny.
Selanjutnya keempat akan dikembangkan Aplikasi PeduliLindungi untuk pengguna non-smartphone Minggu ketiga Juli 2020. “Karena saat ini pengguna smartphone itu cukup signifikan jumlahnya, namun yang nonsmartphone jauh lebih besar. Sehingga pengguna non-smartphone juga mendapatkan akses Aplikasi PeduliLindungi kita harapkan pengguna semakin banyak dan aplikasi ini makin bermanfaat dalam rangka membantu masyarakat mencegah tertular Covid-19,” jelasnya
Kelima, akan dibuat Software Development Kit (SDK) agar Aplikasi PeduliLindungi dapat dimanfaatkan di apps lain, diharapkan SDK ini bisa digunakan pada Minggu keempat Juli 2020.
Pada kesempatan ini, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate juga turut mengupdate jumlah pengguna yang sudah mendownload aplikasi PeduliLindungi. Hingga saat ini sudah hampir tembus 4 juta. Dia berharap masayrakat melakukan instalasi aplikasi yang dapat diunduh gratis di App Store maupun Play Store.