Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Laravel, artikel ini akan membahas mengenai framework lebih dulu. Hal yang sering terlupakan setelah seseorang membuat website adalah melakukan pengembangan website. Setelah seseorang membuat website, baik untuk keperluan pribadi ataupun komersial, website harus terus dikembangkan. Pengembangan web memang memiliki tantangan tersendiri, namun di era digital yang kian maju ini, tentu sudah ada kemudahan yang hadir untuk menjawab ntangan tersebut. Salah satunya adalah kehadiran framework sebagai tools yang dapat membantu dan memudahkan seorang pengembang web dalam menulis kode-kode pemrograman. Ketika menulis kode-kode pemprograman, tidak jarang terjadi kesalahan. Nah, framework  akan menampilkan template ataupun saran untuk kode yang dapat digunakan oleh pengembang web. Fungsinya seperti scratch, namun lebih kompleks.

Jadi, apa itu framework? Menurut Cambridge Dictionary sendiri, definisi framework yaitu “a supporting structure around which something can be builtyang artinya,“kerangka pendukung yang dapat membantu untuk membangun sesuatu”. Jika dalam hal website, maka framework akan menjadi kerangka pendukung yang membantu pengembang web untuk melakukan pembangunan atau pengembangan web. Selain itu, ada beberapa jenis framework yang tentunya memiliki bahasa pemrograman dan fungsi yang berbeda. Salah satunya adalah framework PHP. Sesuai namanya, framework ini menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprocessor) dan memiliki fungsi untuk membantu pengembangan yang berhubungan dengan server.

Ada beberapa contoh framework PHP, antara lain Codeigniter, Laravel, dan Symfony. Framework PHP tersebut memiliki karakteristik dan keunggulannya masing-masing. Setelah membahas mengenai framework, khususnya framework PHP, artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai framework PHP Laravel. Mulai dari pengertian sampai kelebihan dari framework tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan di bawah ini.

Mengenal Laravel

Apa itu Laravel? Sebelumnya, mari bahas lebih dulu mengenai sejarah dari Laravel. Framework pengembangan web bernama Laravel ini dibuat pada tahun 2011 oleh seorang pengembang web asal Kanada, Taylor Otwell. Bermula ketika Taylor, yang pada saat itu bekerja sebagai pengembang aplikasi web, tidak menemukan framework PHP yang up-to-date. Selain itu, karena keterbatasan sumber daya, maka Taylor tidak bisa memilih untuk mengembangkan framework yang sudah ada. Hingga akhirnya dia membuat frameworknya sendiri yang diberi nama Laravel. Saat itulah Laravel pertama (1) diriliskan.

Keunggulan dan Kelebihan Framework Laravel

“Laravel is a web application framework with expressive, elegant syntax.” Pengertian tersebut berasal dari official website Laravel itu sendiri (www.laravel.com). Laravel muncul sebagai solusi elegan dan sederhana untuk pengembangan web dengan PHP. Sejak pertama rilis, meski belum berbasis MVC (Model-View-Controller), sudah banyak Developer atau pengembang web yang menyukai framework tersebut dikarenakan sintaks nya yang friendly.

Mengapa banyak pengembang web menggunakan Laravel?

Sejak pertama kali rilis, Laravel sudah banyak disukai oleh para pengembang web, salah satunya adalah karena sintaks-nya yang friendly. Hal tersebut membuatnya menjadi lebih ideal untuk pengembang pemula maupun berpengalaman. Laravel mengikuti prinsip “konvensi lebih baik daripada konfigurasi” (convention over configuration), yang berarti banyak hal telah diatur dengan benar secara bawaan. Hal ini memudahkan pemeliharaan kode. Selain itu, Laravel juga menyediakan berbagai alat yang mempercepat pengembangan, seperti sistem routing yang kuat, ORM (Object-Relational Mapping) Eloquent, dan templating Blade. Semua ini membantu pengembang menjadi lebih produktif. Sedangkan dari segi keamanan, Laravel memiliki berbagai lapisan keamanan yang terintegrasi secara default. Fitur-fitur seperti perlindungan CSRF (Cross-Site Request Forgery), hashing password, dan perlindungan SQL injection membuatnya lebih aman untuk pengembangan Laravel juga memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif. Hal tersebut tentu akan memudahkan seorang pengembang web dalam menemukan sumber daya, tutorial, dan paket-paket ekstensi yang berguna. Jika terjadi permasalahan maka tentu akan lebih cepat terjawab dalam forum dan komunitas tersebut.

Hingga beberapa tahun berlalu, Laravel mengeluarkan versi terbaru setidaknya satu kali dalam setahun. Bermula dari Laravel 1, Laravel terus melakukan update-update terbaru. Hingga pada 8 Februari 2022, Laravel telah mencapai versi ke-9 nya. Bahkan sudah melakukan perbaikan bug di bulan Agustus 2023. Selain itu, Laravel 9 juga membuat pembaharuan dari versi ke-8 nya. Pembaharuan tersebut antara lain dengan menambahkan alat-alat pendukung, seperti Symfony 6.0, Symfony Mailer, dan Flysystem 3.0. Selain itu, ada  juga penyempurnaan pada daftar ‘route’ (route:list output), penggunaan basis data dalam Laravel Scout, pengaturan baru yang memudahkan pengaksesan dan perubahan data (Eloquent), serta fitur untuk mengikat rute dengan mudah melalui Enums. Selain itu, versi ini juga membawa berbagai perbaikan bug dan peningkatan dalam penggunaan umum.

Kelebihan Laravel 9

Setelah update terbaru dari Laravel rilis, apa saja fitur-fitur terbarunya? Dan apakah fitur-fitur yang menjadi kelebihan/keunggulan dari Laravel 9 tersebut?

  • Sudah menggunakan PHP 8.0

Laravel 9 sudah menggunakan PHP 8.0 yang tentunya memiliki banyak keunggulan dibandingkan versi PHP sebelumnya.

  • Controller route group

Di Laravel 9, pengembang web bisa menggabungkan beberapa kontroler yang sama. Pengembang web dapat menggunakan method ‘controller’ untuk mendefinisikan suatu controller untuk semua ‘route’ dalam satu grup yang sama.

  • Ignition exception page

Versi terbaru dari Laravel ini bisa meng-custom tampilan saat terjadi exception (eror)

  • Update tampilan route list

Berbeda dengan tampilan di Laravel 8, tampilan route list di Laravel 9 terlihat lebih friendly.

  • Update Helper baru

Di update terbarunya. Laravel 9 menambahkan dua update helper terbaru. Pertama, ada helper str (string) yang disebut yang ‘str::off’. Pada Laravel 9 ‘str::off’ telah dimasukkan ke dalam method str. Helper ‘str::off’ tersebut dapat mengubah hasil dari yang awalnya string menjadi objek (object stringable). Kedua, ada helper ‘to route’. Helper ini menggantikan method ‘redirect route’ yang berfungsi untuk membawa kita ke rute (route) tertentu.

  • Full text indexes

Fungsinya yaitu untuk menambahkan index ‘full text’ ke dalam sebuah tabel. Dalam hal ini, pegembang web tidak perlu mencari menggunakan matching query biasa. Sebagai gantinya, pengembang web dapat menggunakan ‘full text’.

  • Laravel scout database engine

Pada Laravel versi ke-8, engine yang dapat digunakan masih berupa Algolia dan MeiliSearch. Namun di Laravel 9, ada tambahan engine yang dapat digunakan yaitu MySQL dan PostgreSQL yang merupakan database engine. Hal tersebut memungkinkan pengembang web untuk memanggil data hanya dengan menggunakan method ‘::search’ saja.

Laravel telah menjadi salah satu framework yang paling populer dan kuat dalam dunia pengembangan web PHP. Beragam inovasi dan update nya juga terus menarik perhatian para pengembang di seluruh dunia. Sangat penting bagi seorang pengembang web pemula, yang baru mengenal Laravel, untuk memahami konsep dasar dan memanfaatkan sumber daya pelatihan dan dokumentasi yang tersedia untuk memulai. Semoga artikel ini dapat menjadi pemahaman dasar mengenai Laravel dan keunggulan dari versi terbarunya, yaitu Laravel 9.

Sumber:
Play with Laravel – UDACODING: Seri 1. (2021). (n.p.): UDACODING.
https://laravel.com/docs/9.x/releases#laravel-9
https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/framework#google_vignette
https://www.gra media.com/literasi/laravel/#Apa_Itu_Laravel